Selasa, 20 September 2011

pelajaran mikrobiologi


A. PENDAHULUAN
Perhatian manusia tentang kesehatan sudah disadari sejak lama. Usaha ke arah hidup sehat telah dilakukan antara lain dengan distribusi air minum melalui pipa-pipa serta pembuangan limbah yang teratur. Penemuan oleh Anthony van Leeuwenhoeck serta perintis mikrobiologi lainnya telah membawa pemahaman manusia yang lebih baik mengenai mikroba. Perhatian yang besar pada masalah kesehatan merupakan awal perkembangan mikrobiologi lingkungan.

B. KELOMPOK-KELOMPOK MIKROBA
Perkembangan teknologi telah meningkatkan industri dan senyawa-senyawa xenobiotik, keduanya telah memberikan tekanan yang cukup besar pada lingkungan sehingga perlu usaha-usaha mengatasi tekanan tersebut. Beberapa mikroba mampu mendegradasi cemaran limbah industri dan senyawa xenobiotik.

1. MIKROBIOLOGI UDARA
Atmosfer tersusun atas 2 lapisan utama yaitu troposfer dan stratosfer. Troposfer tersusun atas lapisan laminar, lapisan turbulen, lapisan friksi luar, dan lapisan konveksi. Atmosfer mengandung partikel-partikel yang disebut sebagai aerosol, salah satu komponen aerosol yaitu bioaerosol yang terdiri antara lain mikroba dan polen.
Mikroba udara sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, radiasi dan kelembaban relatif (RH) serta polutan. Mikroba udara sebagian merupakan jasad patogen yang merugikan kesehatan tumbuhan hewan maupun manusia.

2. MIKROBIOLOGI TANAH
Tanah memiliki keragaman tekstur dan struktur, serta variasi dalam ketinggian maupun distribusi geografisnya. Mikroba tanah dijumpai pada hampir semua jenis tanah dan batuan, dari permukaan tanah hingga kedalaman, dari Antartika hingga gurun pasir yang kering. Kehadiran mikroba tanah ada yang bersifat menguntungkan antara lain dalam bidang pertanian, daur unsur, dan pertambangan tetapi juga ada yang merugikan karena patogen bagi tumbuhan, hewan, dan manusia.

3. MIKROBIOLOGI PERAIRAN
memiliki spesifikasi berdasarkan sifat fisika kimianya. Mikroba yang dijumpaipun beragam. Lingkungan pantai mengandung lebih banyak mikroba karena kaya akan nutrien yang berasal dari darat, sedangkan laut lepas populasi mikroba relatif lebih rendah.
Secara vertikal badan air laut dan air danau dibagi menjadi beberapa zone berdasarkan sifat fisika masing-masing, seperti ketersediaan cahaya dan suhu.

4. MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN EKSTREM
Di laut mikroba dapat dijumpai bahkan pada palung laut dengan kondisi ekstrem bertekanan tinggi (barofil). Di dasar laut tertentu dijumpai celah hidrotermal dengan suhu sangat tinggi (termofil) dan di situ pun dijumpai mikroba. Tekanan tinggi dan suhu tinggi merupakan lingkungan ekstrem. Lingkungan ekstrem lainnya antara lain berupa asidofil, alkalofil, halofil, dan xerofil.
Mikroba dari lingkungan ekstrem memiliki prospek dalam bidang teknologi. Beberapa bidang seperti produksi enzim, pertambangan, serta pengolahan limbah telah memanfaatkan peran mikroba dari lingkungan ekstrem, sbb:
a. Siklus Karbon, Nitrogen, dan Sulfur
Nitrogen umumnya digunakan dalam bentuk garam mineral dan mengalami siklus secara oksidoreduksi. Nitrogen yang muncul dapat berbentuk amonium maupun nitrat. Beberapa proses yang berlangsung pada siklus nitrogen, antara lain amonifikasi, nitrifikasi, asimilasi, dan disimilasi reduksi nitrat. Sulfur relatif lebih banyak terdapat di alam, dalam bentuk sulfur oksida dan nitrogen sulfida.
b. Siklus Fosfor, Besi, dan Biogeokimia
organisme, sehingga disebut sebagai siklus biogeokimia. Siklus unsur dapat memberi manfaat bagi organisme karena menjamin tersedianya nutrien, akan tetapi di sisi lain proses yang terjadi dapat pula sangat merugikan, antara lain karena menyebabkan kerusakan bahan bangunan. Aktivitas manusia telah menyebabkan beberapa reservoir unsur yang semula dalam keadaan imobilisasi menjadi imobil dan masuk ke siklus unsur. Akibat mobilisasi tersebut, antara lain menipisnya cadangan bahan bakar fosil, peningkatan senyawa NOx dan SOX yang berperan dalam terjadinya hujan asam dan timbulnya efek rumah kaca.

C. PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MIKROBA
Fermentasi merupakan salah satu bioteknologi yang memanfaatkan peran mikroba di dalam proses pembuatannya. Dalam penerapan bioteknologi mikrobanya yang perlu diperhatikan adalah prinsip-prinsip bioteknologinya, seperti produk, kultur mikroba, pengembangan galur, substrat produksi, proses produksi, dan pengunduhan hasil.

1. PRODUK BIOTEKNOLOGI MIKROBA
Mikroba berperan utama dalam bioteknologi. Dalam masalah-masalah lingkungan bioteknologi mikroba memberikan sumbangan besar antara lain dalam produksi biopestisida, pupuk biologis, pengkomposan, penanganan limbah, produksi bio-gas, penambangan minyak dan pelindihan logam.
Peran tersebut dapat menggantikan teknologi yang selama ini digunakan dan memberi sumbangan bagi perbaikan kualitas lingkungan. Ancaman sisa pestisida, cemaran senyawa toksik, penurunan kualitas tanah dapat dikurangi dengan memanfaatkan mikroba.




2. PERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN, PERKEBUNAN, DAN KEHUTANAN
Mikroba dalam agrikultur memiliki peran yang sangat besar. Berbagai mikroba terbukti menyebabkan kerugian karena merupakan patogen bagi tanaman pangan dan industri, serta ternak. Di lain pihak mikroba juga menguntungkan bagi tumbuhan antara lain karena perannya dalam menekan mikroba patogen serta parasit, membantu dalam penyediaan nutrien.
Dalam kaitannya dengan agrikultur, beragam mikroba bermanfaat telah berhasil dikembangkan sebagai agen pengendali hayati patogen, parasit, gulma dan hama. Mikroba telah pula dikembangkan sebagai alternatif pupuk tumbuhan serta makanan tambahan.

3. PERAN MIKROBA PADA PETERNAKAN DAN PERIKANAN
Peran mikroba yang terdapat dalam peternakan dan perikanan dapat merugikan dan menguntungkan. Beberapa penyakit yang menyerang peternakan dan perikanan, antara lain enteritis, salmonellosis, pasteurellosis, tifoid, paratifoid, aspergillosis, limposistis, epitheliocystis, dan lain-lain. Mikroba yang menyebabkan infeksi dari penyakit tersebut dikelompokkan menjadi: virus, bakteri, cendawan, dan protozoa.
Peran mikroba yang menguntungkan, antara lain dalam hal membantu metabolisme, sebagai bahan pakan atau pakan tambahan, dan probiotik. Dalam hal metabolisme, mikroba mampu menghidrolisis selulosa, karena enzim selulosa yang dimilikinya. Selain itu bakteri mampu menggunakan urea sebagai sumber N. Dalam penyediaan bahan pakan/pakan tambahan, terdapat jenis mikroba yang sangat potensial

4. KRITERIA MIKROBIOLOGIS PANGAN DAN MINUMAN
Pada era globalisasi kualitas makanan dan minuman dituntut memenuhi standar yang ditetapkan secara global, di antaranya yaitu kualitas berdasarkan kriteria mikrobiologis. Kehadiran rnikroba pada makanan dan minuman karena memang dikehendaki misalnya pada proses fermentasi, tetapi dapat pula hadir sebagai cemaran yang dapat menyebabkan kerusakan bahan pangan serta dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Kontrol mikroba pada pangan dapat dilakukan secara biologis, fisik, maupun kimiawi. Tindakan kontrol mikroba yang utama yaitu pencegahan sejak awal melaui penerapan HACCP.

E. FLORA NORMAL
Sejak penemuan Koch perkembangan pengetahuan tentang penyakit infeksi berkembang dengan cepat. Berbagai penyakit yang pada abad lampau dianggap sebagai kutukan seperti lepra dan pes, ternyata terbukti disebabkan oleh kuman. Perhatian kemudian lebih ditekankan pada kesehatan masyarakat yang erat kaitannya dengan terjadinya berbagai kasus epidemi.
Mikroba yang hidup dan berkembang dalam tubuh inang tanpa menimbulkan penyakit disebut mikroba flora normal. Faktor-faktor yang menyebabkan kehadiran mikroba flora normal, adalah pH, suhu, potensial redoks, oksigen, air, nutrien, dan lain-lain. Distribusi mikroba flora normal, yaitu kulit, ketiak, dan sela-sela jari kaki, sedang jenis mikrobanya, antara lain: Staphylococcus epidermidis, Microccous luteus, Enterobacter, Klebsiella, E. coli, dan lain-lain.

1. INFEKSI, PENULARAN, DAN KONTROL PENYAKIT
Kesehatan masyarakat terutama bertitik tolak pada penyakit-penyakit infeksi yang potensial tersebar dalam masyarakat antara lain melalui agen makanan-minuman, udara, air, dan organisme vektor. Berbagai upaya penyebaran penyakit dalam masyarakat perlu dilakukan antara lain dengan perbaikan sarana lingkungan, seperti kebersihan lingkungan rumah, saluran pembuangan yang sehat, sirkulasi udara yang baik. Tidak kalah penting yaitu pemberian pendidikan masyarakat mengenai penyakit dan pemberantasan penyakit dari sumbernya.
Hal yang paling utama untuk kontrol penyakit infeksi, yaitu menghancurkan sumber penularannya. Banyak negara yang berusaha melindungi konsumen dari gangguan kesehatan makanan, melalui uji mikrobiologis terhadap bahan mentah dan olahannya.

2. PENANGANAN LIMBAH
Aktivitas manusia, industri, dan pertanian menghasilkan limbah cair dan padat. Untuk mengurangi cemaran maka limbah pemukiman dan industri harus diolah terlebih dulu sebelum dilepas ke lingkungan. Pengolahan limbah cair dapat dilakukan secara aerobik maupun anaerobik atau kombinasi keduanya dan umumnya dengan 3 tahapan, yaitu tahap primer, sekunder, dan tersier. Adapun pengolahan limbah padat secara biologis umumnya berupa landfill dan pengkomposan. Salah satu akibat masuknya cemaran, yaitu terjadinya suksesi populasi mikroba. Mikroba yang berperan pada pengolahan limbah, antara lain Phanerochaeta chrysosporium, Pseudomonas spp., dan Bacillus spp, Mycobacterium, Vibrio, dan lain-lain. Dalam pengolahan limbah perlu diperhatikan beberapa aspek penanganan limbah, yaitu materi pencemaran, mikroba, faktor lingkungan, serta sistem yang digunakan dalam penanganan limbah.

3. BIOREMEDIASI
Pencemaran air dan tanah oleh limbah pemukiman maupun industri telah menimbulkan banyak kerugian. Usaha perbaikan lingkunagn yang tercemar dilakukan dengan proses yang dikenal sebagai bioremediasi. Pada dasarnya bioremediasi merupakan hasil biodegradasi senyawa-senyawa pencemar. Bioremediasi dapat dilakukan di tempat terjadinya pencemaran (in situ) atau harus diolah ditempat lain (ex situ). Pada tingkat pencemaran yang rendah mikroba setempat mampu melakukan bioremediasi tanpa campur tangan manusia yang dikenal sebagai bioremediasi intrinsik, tetapi jika tingkatan pencemaran tinggi maka mikroba setempat perlu distimulasi (biostimulasi) atau dibantu dengan memasukkan mikroba yang telah diadaptasikan (bioaugmentasi).


F. PENUTUP
KESIMPULAN
berdasarkan pemaparan diatas sangat jelas sekali  bahwa dasar ilmu mikrobiologi  sangat penting dipelajari oleh kita semua, khususnya terkait dengan penyebaran dan perkembangan mikroba yang dapat mengakibatkan dan merugikan bagi kelangsungan hidup umat manusia yang berujung dengan penularan penyakit yang disebarkan oleh mikroba didalamnya.
Ilmu dasar mikrobiologi dapat kelompokan menjadi beberapa bagian, yang diantaranya; (1)  mikrobiologi udara, (2) mikrobiologi tanah, (3) mikrobiologi perairan, (4) dan lingkungan ekstreem.
Dalam penerapan bioteknolgi juga dijelaskan bagaimana cara pemanfaat dan penerapan produk biotekhnologi yang diantaranya sbb: (1) mikroba pada perkebunan, pertanian, dan kehutanan, (2) mikroba pada peternakan danperikanan (3) pada pangan dan minuman.
Sedangkanpada flora normal dijelaskan bagaimana cara penanganan dan penanggulangan penyebaran mikroba yang menyebabkan penyakit dengan penanggulangan seperti; penanganan limbah, bioremediasi.  


















Sabtu, 17 September 2011

PENGERTIAN ASAM URAT


Asam urat
v Penjelasan
Yang di maksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang di konsumsi, ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.
Purin adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh mahluk hidup. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga di hasilkan dari kerusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit.
Normalnya, asam urat ini akan di keluarkan dalam tubuh melalui feses dan urin, tetapi karna ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada, menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal yang dapat meningkatkan asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin asam urat yang berlebih, selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri dan bengkak.
Penderita asam urat setelah menerima pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal,adalah 2,4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk laki-laki. tetapi karena di tubuhnya terdapat potensi penumpukan asam urat, maka di sarankan agar di kontrol makanan yang di konsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak mengandung purin.
v Etiologi
Secara umum, penyebab asam urat adalah terjadinya pemecahan sel terus menerus sehingga menghasilkan asam urat yang berlebihan. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Penyebab asam urat yang lain adalah  metabolism tubuh yang kurang sempurna. Penyebab asam urat bisa juga dari kegagalan ginjal mengeluarkan asam urat tersebut melalui air seni. Secara tidak langsung, kondisi umum tubuh yang kurang baik juga dapat menjadi penyebab asam urat. Oleh karena itulah asam urat lebih banyak diderita orang yang berusia lanjut. Namun demikian tentu saja asam urat bisa terjadi pada usia yang lebih muda karena gaya hidup yang kurang sehat.
Meskipun penyebab asam urat dapat disimpulkan adalah karena terjadinya pemecahan sel secara terus menerus, penyakit asam urat termasuk penyakit yang penyebabnya tidak diketahui secara pasti secara klinis. Penyebab asam urat diduga berkaitan dengan faktor genetik dan faktor hormonal. Hal inilah yang menyebabkan ketidaknormalan metabolisme tubuh yang merupakan penyebab asam urat meningkat secara drastis. Namun demikian, efek kebalikan dari asam urat yang berlebihan juga bisa menjadi penyebab asam urat. Pengeluaran asam urat secara berlebihan menyebabkan kadar sangat rendah dan memicu tubuh mengeluarkan kembali yang kadarnya bisa berlebihan dan menyebabkan asam urat tinggi.
Namun demikian, penyebab asam urat yang paling utama adalah makanan. Asam urat dapat meningkat dengan cepat antara lain disebabkan karena nutrisi. Konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi adalah satunya. Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam inti sel yang jika bereaksi dapat meningkatkan asam urat dengan cepat. Penyebab asam urat sering diasumsikan berasal dari kondisi alami tubuh, padahal kondisi tubuh yang buruk utamanya terjadi karena pola makan yang salah. Oleh karena itu, untuk menghindari asam urat, anda harus mulai memperhatikan berbagai makanan penyebab asam urat untuk anda hindari.
Penyakit darah dapat juga menjadi penyebab asam urat. Penyakit sumsum tulang dan polisitemia, misalnya, bisa menjadi penyebab tingginya kadar asam dalam darah yang menjadi penyakit asam urat. Selain itu, obat-obatan seperti alkohol dalam obat, obat kanker, dan vitamin B12 pun juga bisa menjadi penyebab asam urat. Penyakit asam urat singkatnya adalah penyakit yang disebabkan tingginya kadar asam dalam darah. Oleh karena itu, orang dengan penyakit obesitas dan penyakit gula paling rentan terhadap penyakit ini.
Penyebab asam urat sangat beragam dan kesemuanya harus diwaspadai. oleh karena itu, kepedulian anda terhadap penyebab asam urat tersebut harus ditingkatkan. Gaya hidup sehat dan pola makan yang baik harus diterapkan untuk menghindari dan mencegah penyakit ini.

v Patofisiologi
Gejala asam urat berupa nyeri di persendian ini terjadi karena kristalisasi asam urat yang terbentuk dalam sendi-sendi perifer. Hal ini dikarenakan daerah persendian tersebut lebih dingin daripada di pusat tubuh. Dalam suhu yang dingin urat cenderung membeku. Gejala asam urat yang lain yang bisa terjadi akibat kristalisasi dalam persendian ini adalah rasa kesemutan yang sangat parah.

Gejala asam urat lainnya biasanya ditandai dengan gejala berikut ini :
·       Badan pegal pegal dan sering merasa kecapaian.
·       Rasa Kesemutan dan linu yang sangat parah
·       Nyeri otot, persendian lutut, pinggang, punggung, pinggul, pundak dan bahuSendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
·       Sering buang air kecil terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
·       Jika Gejala asam urat ini juga menyerang pada daerah ginjal maka akan memicu terjadinya kencing batu sehingga penderita kesulitan untuk buang air kecil
Gejala asam urat berupa nyeri di persendian ini terjadi karena kristalisasi asam urat yang terbentuk dalam sendi-sendi perifer. Hal ini dikarenakan daerah persendian tersebut lebih dingin daripada di pusat tubuh. Dalam suhu yang dingin urat cenderung membeku. Gejala asam urat yang lain yang bisa terjadi akibat kristalisasi dalam persendian ini adalah rasa kesemutan yang sangat parah.

asam urat telah menjadi kronis
Pasien dapat terkena demam dengan serangan gout akut. Serangan-serangan yang menyakitkan biasanya mereda dalam hitungan jam hingga hari, dengan atau tanpa obat. Dalam kasus yang jarang terjadi, serangan dapat berlangsung selama berminggu-minggu. Kebanyakan pasien dengan gout akan mengalami serangan berulang dari arthritis selama bertahun-tahun. Jika gejala asam urat telah kronis, massa gout/nodular kristal asam urat akan tertumpuk di daerah jaringan lunak tubuh yang berbeda. Meskipun yang paling sering ditemukan sebagai nodul keras di sekitar jari-jari, di ujung siku, di telinga, dan sekitar jempol kaki dapat muncul di mana saja di tubuh. Ketika pengerasa kristal muncul di jaringan, kondisi gout dirasakan seperti kelebihan beban asam urat dalam tubuh

v Diagnosa
Diagnosis seringkali ditegakkan bedasarkan gejalanya yang khas dan hasil pemeriksan terhadap sendi. Ditemukannya kadar asam urat yang tinggi di dalam darah akan memperkuat diagnosis. Tetapi pada suatu serangan akut, kadar asam urat seringkali normal. Pada pemeriksaan terhadap contoh cairan sendi dibawah mikroskop khusus akan tampak kristal urat yang berbentuk seperti jarum.
Diagnosis didasarkan pada gejala, sejarah kesehatan, dan sejarah keluarga berkaitan dengan penyakit asam urat:
§  Kadar asam urat dalam darah tinggi (Hyperuricemia)
§  Kristal asam urat pada cairan sendi
§  Lebih dari sekali serangan artritis akut
§  Artritis dialami lebih dari satu hari dengan gejala sendi bengkak, merah dan hangat
§  Serangan hanya pada satu sendi saja, biasanya ibu jari kaki, pergelangan kaki, atau lutut.

Untuk mengetahui normal atau tidaknya kadar asam urat dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan dilakukan dengan dua cara, Enzimatik dan Teknik Biasa. Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada Teknik Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl.
Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 – 6 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar asam urat melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan mengalami hiperurisemia.
Perjalanan penyakit yang klasik biasanya dimulai dengan suatu serangan atau seseorang memiliki riwayat pernah cek asam uratnya tinggi di atas 7 mg/dl, dan makin lama makin tinggi.





v Penatalaksanaan
J Obat biasa :
ALLOPURINOL
                    tablet



KOMPOSISI:
Allopurinol 100 mg
Tiap tabel mengandung Allopurinol...........................................100 mg
Allopurinol 300 mg
Tiap tablet mengandung Allopurinol.........................................300 mg


INDIKASI:
- Hiperuresimia primer : gout
- Hiperuresimia Sekunder : mencegah pengendapan asam urat dan kalsium oksalat. Produksi berlebihan asam urat antara lain padika keganasan, polisitemia vera, terapi sitostatik.


DOSIS:
Dewasa: - Dosis 100 - 300 mg perhari.
 - Dosis pemeliharaan 200 - 600 mg perhari
 - Dosis tunggal maksimum 300 mg.
 - Kondisi ringan 2 - 10 mg/kg BB perhari atau 100 - 200 mg perhari.
 - Kondisi sedang 300 - 600 mg sehari.
 - Kondisi berat 700 - 900 mg sehari.
Anak : 10 - 20 mg sehari atau 100 - 400 mg sehari.


KONTRA INDIKASI:
- Penderita yang hipersensitif terhadap allopurinol.
- Keadaan serangan akut gout.


PERINGATAN DAN PERHATIAN:
- Efek allopurinol dapat diturunkan oleh golongan silisilat dan urikosurik.
- Hentikan kemerahan jika terjadi gejala kemerahan pada kulit atau alergi.
- hentikan penggunaan pada pasien yang mederita kelainan fungsi ginjal atau hiperurisemia asimptomatik.
- Pada penderita kelainan fungsi hati dianjurkan melakukan tes fungsi hati berkala selama tahap awal perawatan.
- Keuntungan dan kerugian harus dipertimbangkan terhadap ibu hamil dan menyusui terhadap bayi dan janin.
- Meningkatkan pemberian cairan selama penggunaan allopurinol untuk menghhindari terjadinya batu ginjal.


EFEK SAMPING:
- Gejala hipersensitifitas
- Reaksi kulit
- gangguan grastointestinal, mual diare,
- Sakit kepada, vertigon, mengantuk, gangguan mata dan rasa.
- Gangguan darah.



INTERAKSI OBAT:
- Dapat meningkatkan toksisitas siklofosfamid dan sitotoksik lain.
- menghambat metabolisme obat dihati(cobtoh: warfarin),
- meningkatkan efek dari azatrioprin dan merkaptopurin,
- memperpanjang waktu paruh klorpropamid,
- Efek allopurinol dapat diturunkan oleh golongan salisilat dan urikosurik.


OVER DOSIS:
Gejala dan tanda keracunan: pusing, mual dan muntah.
Dianjurkan minum yang banyak sehingga memudahkan deuresisnya. Jika dianggap perlu dapat dilakukan dialisa.


PENYIMPANAN
simpan dalam wadahh tertutup rapat, terlindung dari cahaya, pada suhu 15' C - 30'C.


KEMASAN:
Allopurinol 100 mg tablet : Dus isi 10 strip x 10 tablet REG. No.: GKL0708514410A1
Allopurinol 300 mg tablet : Dus isi 10 strip x 10 tablet REG. No.: GKL0708514410B1

ISORIC
TABLET
KOMPOSISI :



Isoric 100 Tiap tablet mengandung: Allopurinol..................................100 mg
Isoric'3oo Tiap tablet mengandung: Allopurinol..................................300 mg 

KHASIAT :



ISORIC mengandung allopurinol yang kerjanya mengurangi sintesis asam urat dengan cara menghambat enzim  xantin-oksidase yang bertanggung jawab untuk perubahan senyawa-senyawa purin(hipoxantin menjadi xantindan selanjutnya menjadi asam urat,berdasarkan persaingan substrat, dimana Allopurinol mempunyai struktur kimia mirip xantin).Akibatnya kadar asam urat dalam plasma dan air seni menurun dan eksresi (hipo) xantin oleh ginjal dipertinggi. Allopurinol mengalami biotransformasi oleh enzim xantin oksidase menjadi Alloxantin yang juga aklif dengan masa paruh yang lebih panjang dari Allopurinol,itulah sebabnya Allopurinol yang masa paruhnya pendek cukup diberikan satu kali sehari.  



INDIKASI :   
Penyakit pirai kronik. 
Produksi berlebihan asam urat.    


KONTRA INDIKASI :
Penderita yang hipersensitif terhadap Allopurinol. 
Penderita dengan penyakit hati dan bone marrow suppression.


EFEK SAMPING : 
Reaksi alergi (demam,menggigil,leukopenia,eosinofilia,artralgia dan pruritus) ruam makulopapular  didahului pruritus,urtikaria eksfoliatif dan lesi purpura,dermatitis,nefritis,vaskulitis,dan sindrompoliartritis yang dapat fatal. 
Kadang-kadang gangguan saluran pencernaan. 
Kegagalan hati dan ginjal,rasa ngantuk,sakit kepala,rasa logam.             


PERINGATAN/PERHATIAN : 
Pada penderita dengan gangguan hati dan ginjal sebaiknya dilakukan pemeiiksaan fungsi hati dan ginjal  secara periodik. 
Pada keadaan neoplastik pengobatan dengan Allropurinol harus dimulai,sebelum diberi obat sitotoksik. 
Hentikan pengobatan bila terjadi reaksi alergi(kemerahan pada kulit) atau demam. 
Hentikan pengobatan bila timbul kekeruhan pada mata,sebaiknya dilakukan pemeriksaan mata secara periodik. 
Penggunaan pada wanita hamil atau wanita subur hanya bila ada pertimbangan manfaat dibandingkan resikonya.
Penggunaan jangka lama dapat menyebabkan katarak. 
Allopurinol dapat meningkatkan frekuensi serangan artritis gout akut sehingga sebaiknya Colchicine  diberikan bersama pada awal terapi.
Hati-hati bila diberikan bersama Vidarabin. 
Hindari penggunaan pada penderita dengan insufisiensi ginjal atau penderita dengan hiper urisemia  asimptomatik.
-   
Bila terjadi anoreksia,berkurangnya berat atau gatal-gatal harus dilakukan pemeriksaan fungsi hati. 

              
INTERAKSI OBAT : 
Pemberian bersamaan dengan Mercaptopurine/Azathioprine (antagonis purin) akan  memperkuat efek sitostatika,jadi dosis untuk obat ini dikurangi25-35%. 
Pemberian bersamaan dengan Theophylline dan derivat xantin akan mengurangi klirens Theophylline dan dosis harus dikurangi untuk mencegah toksisitas. 
Allopurinol menghambat metabolisme obat di hati. 
Allopurinol juga meningkatkan toksisitas obat-obat sitotoksik seperti Cyclophosphamide.


ATURAN PAKAI : 
-  Dewasa      :
- Dosis awal sehari 100 mg,setiap minggu ditambah dengan 100 mg/hari sampai dicapai dosis optimal. Maksimal sehari 800mg.                  
- Untuk penderita gangguan fungsi ginjal:      
100-200 mg sehari. 
- Untuk hiperurisemia sekunder:
100-200 mg sehari.    
Anak-anak 6-10 tahun dengan kanker:
maksimal 300 mg sehari.    

 












                                                                                      





          Nama :         Dewi Natalia Paramma
                             Fiarti Kusmiati
                             Komala sari
                             Yuli Nur Widiasari

          Kelas :        XII papaveR  Somniferum